Perkembangan dunia televisi di
Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Hanya dalam beberapa tahun
muncul lima stasiun swasta RCTI, SCTV, TPI, AN TV, dan INDOSIAR. Ke lima stasiun
swasta ini saling bersaing membuat sajian informasi, hiburan dan pendidikan.
Tentu saja perkembangan seperti itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dana
yang besar. Dan sumber terbesar untuk mendapatkan dana ini, tidak bisa
dilepaskan dari dunia iklan. Apalagi dengan munculnya televisi swasta,
dipastikan jumlah iklan yang beredar akan sangat besar karena memang dibutuhkan
oleh pengelola media massa, seperti televisi. Akibatnya, televisi ibarat pasar
bebas hasil produk yang ditawarkan langsung kepada masyarakat.
Untuk kebanyakan masyarakat
tradisional Indonesia yang juga lebih banyak tinggal di daerah pedesaan, bisa
berdampak secara negatif atas informasi melalui iklan ini. Mereka akan menuntut
dan membebani diri mereka sendiri untuk memenuhi dan menggunakan hasil
informasi produk iklan yang mereka terima tanpa melihat kemampuan yang
semestinya. Mereka berbondong-bondong ke kota hanya menghabiskan persediaan
uangnya karena kepuasan membeli barang yang sesuai iklan televisi dan kemudian
memamerkan ke tetangga dan masyarakat mereka dan akhirnya mereka akan
kebingungan karena anggran rumah tangganya yang defisit dan tidak jelasnya
kegunaan barang yang mereka punyai tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar