Sabtu, 06 November 2010

Gempa dan Tsunami Melanda Mentawai

Sebagian wilayah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, terkena tsunami dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter; pascagempa 7,2 Skala Richter pada Senin malam (25/10). Akibat bencana tsunami, sejumlah desa di pantai barat Pulau Pagai Selatan dilaporkan rata dengan tanah. Desa-desa itu antara lain Desa Malakoppa, Desa Betu Bonga, dan Desa Bulasat.


Jumlah korban yang tewas maupun yang hilang masih simpang siur, hingga Selasa siang (26/10). Koordinasi dengan lokasi bencana mengalami kendala karena fasilitas komunikasi mengalami kerusakan atau gangguan.


Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko mengungkapkan pada Selasa (26/10) siang, dia mendapat laporan dari lapangan bahwa sebanyak 40 orang tewas dan 380 orang dinyatakan hilang.


Sementara itu pada hari yang sama, aktivis Yayasan Citra Mandiri, Rachmadi melaporkan, korban tewas sebanyak 31 orang. Sejumlah 190 orang lainnya dilaporkan hilang. Itu data hingga pukul 14.30 WIB hari ini (Selasa). Jumlah korban tewas kemungkinan terus bertambah. Sekadar tahu, YCM adalah Organisasi Non-Pemerintah/NGO lokal yang memiliki jaringan di hampir semua dusun dan desa di Kepulauan Mentawai.


Staf YCM lain, Pinda Simanjuntak, menjelaskan bahwa gelombang air laut masuk hingga 800 meter dari bibir pantai. Air laut merusak Kantor Kecamatan Pagai Selatan, dan kantor-kantor pemerintahan. Peristiwa ini membuat aktivitas perkantoran praktis lumpuh.


Menurut Satoko dan Rachmadi, sampai saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan. Sejumlah anggota tim SAR sudah diberangkatkan ke lokasi bencana dan tadi sore para relawan telah berangkat dengan kapal regular.


Salah seorang polisi setempat, Ronald, mengatakan timnya telah membuat tenda-tenda darurat untuk para penduduk yang kehilangan tempat tinggal.


"Para korban bencana tsunami sangat memerlukan tempat untuk berteduh, mereka juga perlu makanan," ujarnya. "Saat ini curah hujan masih besar dan angin sangat kencang."


Tentunya kita turut berduka dan prihatin dengan musibah gempa bumi dan tsunami ini. Semoga bantuan bisa cepat disalurkan dan keadaan cepat pulih. Mari, kita sendiri mengulurkan tangan kepada mereka melalui wadah yang tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar