Kamis, 07 Januari 2010

Memulai Usaha Dari Rumah

Memulai Usaha Dari Rumah

Apakah Anda capek menjadi peegawai yang bekerja dari pagi sampai sore setiap hari? Atau Anda sedang mencari peluang bisnis namun sering kecewa dengan hasilnya? Apakah Anda ingin meraih mimpi mimpi terpendam Anda? Jika ya, saya mempunyai informasi yang penting buat Anda.

Menurut Robert Kiyosaki di dalam bukunya The Cashflow Quadrant Anda butuh aset untuk mendapatkan cashflow positif. Ada tiga macam bisnis yang bisa menghasilkan aset:

  1. Perusahaan Bersistem
  2. Bisnis Waralaba (franchise)
  3. Pemasaran Jaringan (network marketing)

Jika anda baru akan mulai, lupakanlah memulai perusahaan baru atau bisnis waralaba. Mengapa? Pertama, keduanya membutuhkan modal yang besar -uang yang besar sampai miliaran rupiah. Kedua, resikonya besar terutama kalau membangun perusahaan sendiri. Menurut survei hanya 1% perusahaan baru yang bisa melewati usia 5 tahun. Ketiga, proses belajarnya sangat berat.

Mengapa Anda mau mempertaruhkan uang dan harta yang banyak bila Anda bisa memulai dan menjalankan bisnis dengan modal kecil --seringkali di bawah 3 juta rupiah? Anda dapat belajar secara mental, fisik, dan emosional sesuai kemampuan Anda.

Membangun Aset

Banyak orang menjalankan usaha kecil bukan sebagai bisnis. Tapi seperti membeli pekerjaan. Agar menjadi aset, bisnis Anda harus dijalankan sedemikian rupa sehingga bisnisnya berkembang pesat walaupun Anda meninggalkan bisnis tersebut.

Sebagai contoh. Anda memiliki sebuah toko. Kehadiran Anda sangat penting karena Anda menangani barang-barang, melayani pelanggan, pembukuan, dan menata toko sekaligus. Ketika Anda pergi meninggalkan toko karena ada urusan lain, otomatis toko Anda tutup.

Potensi Keuntungan

Saat Anda memilih bisnis, carilah potensi keuntungan yang besar. Anda akan menyesal nanti ketika menyadari bisnis Anda tidak bisa berkembang lagi padahal sudah bekerja keras untuk waktu yang lama.

Ketika Anda temukan, bukan saja Anda akan mendapatkan cashflow positif tapi juga suatu usaha yang akan terus berkembang secara eksponensial.

Waralaba Pribadi

Juga carilah bisnis yang bisa Anda tiru dari orang lain yang sudah sukses. Anda akan menghemat banyak waktu karena proses coba-coba. Temukan bisnis yang memiliki sistem yang bagus dan contoh-contoh orang sukses dari latar belakang yang berbeda-beda. Jika mereka mampu melakukannya, Anda juga bisa.

Inilah yang disebut waralaba pribadi. Disebut waralaba karena ada sistem, alat bantu, pelatihan, dan buku panduan yang akan membantu Anda sukses. Juga ada bantuan pribadi yang akan membimbing Anda dan menjawab pertanyaan Anda.

Oleh karena itu ketika Anda temukan bisnis waralaba pribadi yang bagus maka kesuksesan tinggal tergantung Anda: mau sukses cepat atau lambat.

Membuat Kerupuk Udang Enak & Sehat

Membuat Kerupuk Udang Enak & Sehat

kerupuk udangKerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya juga relatif terjangkau. Secara umum kerupuk adalah bahan kering yang berupa lempengan tipis yang terbuat dari bahan baku seperti ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

Akan tetapi saat ini begitu banyak kerupuk yang menggunakan bahan-bahan pangawet yang tidak diizinkan atau membahayakan konsumen, seperti penggunaan boraks. Padahal untuk pembuatan semua jenis kerupuk sama sekali tidak memerlukan bahan pengawet dalam pembuatannya.

Alat Pembuat Kerupuk Udang

Untuk membuat adonan kerupuk udang tidaklah terlalu sulit dan alat-alat yang dibutuhkan juga tidak terlalu rumit. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah udang sebagai bahan utama dan bahan-bahan tambahannya seperti tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih garam dan juga bleng (sejenis garam yang berfungsi sebagai media pengawet tetapi lebih aman dibandingkan dengan boraks).

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pembuatan dalam jumlah kecil tidak terlalu banyak dan dapat menggunakan alat dapur sederhana seperti baskom, tampah, cobek dan juga loyang. Semua alat tersebut dapat kita beli di pasar atau toko terdekat. Sedangkan untuk produksi dalam skala besar biasa menggunakan alat penghancur udang/ikan, alat pelembut bahan-bahan, pencetak, alat pengukus ukuran besar, mesin pemotong dan juga oven.

Bila anda ingin mencoba membuat kerupuk udang, langkah-langkah sederhananya adalah sebagai berikut :

Bahan

  1. Udang segar sebanyak 3/4 kg.
  2. Garam
  3. Tepung Tapioka
  4. Telur Ayam
  5. Bawang Putih
  6. Bawang Merah
  7. Bawang Daun
  8. Ketumbar

Alat

  1. Panci
  2. Pisau
  3. Pengaduk
  4. Kompor
  5. Nampan atau Wadah Pengering

Cara Membuat Kerupuk Udang :

  1. Udang/Daging Ikan Ditumbuk Halus, Tambahkan Bumbu, Garam, Gula Dan Air Secukupnya.
  2. Tambahkan Tepung Tapoka Dan Telur, Diaduk Rata Dan Adonan Padat/Kompak.
  3. Adonan Dibentuk Bulat Dan Panjang Seperti Lontong
  4. Lontong Adonan Dikukus Sekitar 2 Jam
  5. Setelah Cukup Matang, Diangkat Dan Dibiarkan Dingin
  6. Lontongan Diiris Tipis-tipis
  7. Irisan Dijemur Selama 2-3 Hari Sampai Kering
  8. Kerupuk Ikan Siap Digoreng.

TIPS MENINGKATKAN NILAI TAMBAH KERUPUK

Untuk memberi nilai tambah, kerupuk udang tidak hanya di jual dalam keadaan setengah pakai saja, tetapi juga dalam keadaan siap makan atau sudah digoreng. Karena bila di jual dalam keadaan matang dirasa bisa jauh lebih menguntungkan.Tetapi yang harus diperhatikan bila menjual kerupuk udang dalam keadaan siap makan adalah penggunaan minyak goreng yang dipakai, karena bila minyak goreng telah digunakan lebih dari tiga kali justru akan memberi kerupuk udang yang dihasilkan mudah cepat tengik. Hal ini dikarenakan minyak goreng yang dipakai sudah rusak, sehingga pengulangan penggunaan minyak goreng sebaiknya dibatasi.

Selain itu dalam hal kemasan, untuk meningkatkan nilai jual sebaiknya dibuatkan kemasan yang unik dan transparant. Pilih gambar dan warna yang pas serta design yang mampu mengundang selera konsumen untuk membelinya